Perjuangan Pasca Aksi 27 Juni 2013

Kegiatan Aksi Kebulatan Tekad 10.000 THL TBPP se-Indonesia pada hari Kamis, 27 Juni 2013 di Depan Istana Merdeka mendapatkan liputan luas dari media massa. Beberapa media online maupun media cetak meliput kegiatan dan memberitakannya dengan Judul : Ribuan Penyuluh Pertanian Turun ke Jalan (Kantor Berita Nasional RRI, 27 Juni 2013), Ribuan Penyuluh Pertanian Demo (Sinar Harapan, 27 Juni 2013), 7000 Penyuluh Pertanian Geruduk Istana (Pos Kota, 28 Juni 2013), Benahi Bujet Penyuluh Pertanian (Sinar Harapan, 28 Juni 2013), Ribuan Penyuluh Tani Tuntut Kenaikan Gaji di Depan Istana (Rakyat Merdeka, 28 Juni 2013).

Terlepas dari beragam judul berita di atas, Aksi Kebulatan Tekad THL TBPP berjalan dengan tertib, lancar dan tidak sampai mengganggu kelancaran lalu lintas pada rute di sekitar tempat aksi berlangsung. Bahkan ketika pihak keamanan meminta Panitia menuntaskan kegiatan Aksi hingga pukul 13.00 WIB karena pada sekitar jam tersebut Presiden RI akan menerima Tamu Negara Presiden Vietnam, para peserta aksi ini mematuhi permintaan tersebut – meskipun sebenarnya batas aksi yang diijinkan sesuai ketentuan Undang-Undang adalah sampai pukul 17.00 WIB. Hal ini menunjukkan bahwa komunitas THL TBPP menghormati kepentingan lain dan simbol-simbol kenegaraan.

Namun demikian keputusan menuntaskan agenda aksi di atas tidak mengurangi pencapaian positif sasaran perjuangan, meskipun harus diakui hasilnya masih merupakan sasaran antara. Di tengah aksi berlangsung, pihak Sekretariat Negara mengundang 10 perwakilan THL TBPP untuk berdialog. Beberapa saat kemudian perwakilan THL TBPP ini di gedung yang sama perwakilan THL TBPP ini diterima dan berdialog dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Menteri Pertanian. Hasil dialog tersebut dirangkum sebagai berikut :

MenPAN-RB : THL TBPP akan diupayakan untuk dapat diangkat menjadi CPNS Penyuluh Pertanian melalui mekanisme test tulis sesama THL TBPP dengan alokasi formasi yang ditentukan KemenPAN-RB

Mentan : mendukung dan mengusulkan pengangkatan Penyuluh Pertanian PNS dengan memprioritaskan THL TBPP

Perwakilan THL TBPP : meminta kepada Pemerintah untuk mengangkat THL TBPP menjadi CPNS Penyuluh Pertanian melalui mekanisme Kepres dengan dasar pertimbangan urgensi kebutuhan penyuluh pertanian PNS, peran dan tupoksi THL TBPP selama 7 tahun masa pengabdian, amanat UU No. 16 Tahun 2006 – Pasal 20 ayat 1 dan 2 beserta penjelasannya - dan usulan revisi Pasal 5 ayat 4 PP No. 56 Tahun 2012

Dengan posisi hasil dialog seperti yang telah dipaparkan di atas, THL TBPP masih memerlukan proses lanjutan untuk bisa mencapai sasaran akhir yang diinginkan. Dalam kaitan ini perwakilan THL TBPP terus melanjutkan upaya. Pada hari Jum’at, 28 Juni sekitar pukul 13.20 WIB perwakilan THL TBPP menemui pimpinan Komisi IV DPR RI yang berjanji akan memfasilitasi dialog Komisi IV dan Komisi II DPR RI dengan pihak MenPAN-RB dan Mentan.


Bagaimanapun aksi kebulatan tekad THL TBPP 27 Juni telah menarik perhatian publik. Mantan Menteri Pertanian, Bungaran Saragih peran penyuluh pertanian sangat penting bagi pertanian kita. Menurutnya keberadaan penyuluh pertanian akan optimal apabila desain pembangunan pertanian sudah jelas. Lebih lanjut Bungaran mengatakan, unjuk rasa para penyuluh menunjukkan bahwa sistem perlu dibenahi.

Bagi segenap rekan THL TBPP se-Indonesia. Kita semua adalah para pejuang tanpa kecuali. Mari lanjutkan amanah ini dengan penuh semangat, keyakinan dan keteguhan pada lini masing-masing. Semua lini sama-sama penting. Jangan pernah berhenti hingga tujuan akhir tercapai

0 komentar:

Post a Comment